Apa Arti POV dalam Bahasa Gaul? Sering Digunakan di Media Sosial
Ilustrasi untuk ati istilah POV yang marak di sosial media (Foto: Freepik)
https://lifestyle.okezone.com/read/2023/10/05/612/2895865/apa-arti-pov-dalam-bahasa-gaul-sering-digunakan-di-media-sosial
BANYAK yang bertanya apa arti POV yang belakangan ini sangat populer di kalangan anak muda? Istilah gaul itu juga sering digunakan anak muda di media sosial.
Arti Kata Gwenchana dalam Bahasa Gaul, Kini Viral di Media Sosial
Pengguna media sosial tentu tidak asing dengan istilah POV yang sering digunakan dalam konten video. Di media sosial, POV artinya sudut pandang dari sisi kreator melalui video maupun foto yang diunggahnya.
Berikut okezone.com telah merangkum dari beberapa sumber pada Kamis (5/10/2023), terkait apa arti POV dalam bahasa gaul.
Arti POV dalam Bahasa Gaul
Kita pasti sering melihat konten bertulisan POV di TikTok. POV adalah sebuah singkatan dari point of view. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, POV berarti sudut pandang.
POV kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah realita karena diambil dari sudut pandang si pembuat konten.
Umumnya, para pembuat konten ingin memposisikan para penonton dalam sudut pandang pembuat konten.
Dengan begitu penonton yang menyaksikannya dapat mengambil posisi sebagai pemeran utama dalam suatu cerita yang dalam sebuah foto atau video. Banyak pengguna media sosial yang membuat konten video dengan POV.
Konten tersebut sangat disukai oleh banyak orang hingga meluas menjadi sebuah bahasa gaul di kalangan anak muda.
Demikian ulasan terkait apa arti POV dalam bahasa gaul.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan
dan nantikan kejutan menarik lainnya
POV merupakan salah satu istilah yang kerap digunakan pengguna media sosial. Lantas apa itu POV?
Konten-konten POV kian berseliweran di beranda media sosial, baik TikTok maupun Instagram. Istilah ini kerap digunakan dalam konten, caption ataupun hastag.
Lantas apa itu POV dalam bahasa gaul?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasannya berikut ini yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
Penggunaan Istilah POV dalam Konten AU (Altenative Universe)
Istilah POV dalam konten AU menjelaskan sebuah kisah fiktif yang dibuat oleh sang kreator. Di dalam kisah tersebut berbagai sudut pandang antar tokoh disajikan.
"Byan's POV jeno few tweets au," cuitan warga Twitter @bithermine dalam AU yang dibuatnya. Tweet ini dibuat berdasarkan sudut pandang Byan, sehingga pembaca memposisikan dirinya sebagai peran Byan ketika membaca keseluruhan cerita.
Itulah arti dan contoh penggunaan bahasa gaul 'POV' yang sedang ramai digunakan di sosial media. Apakah detikers sudah paham?
Dalam dunia sastra dan cerita fiksi, penggunaan POV atau Point of View (sudut pandang) memiliki peran penting dalam membangun narasi dan menampilkan sudut pandang karakter. Melalui penggunaan POV, pembaca dapat melihat dan merasakan cerita dari perspektif yang berbeda. Terdapat berbagai jenis POV yang dapat digunakan dalam cerita fiksi, dan masing-masing jenis memberikan pengalaman membaca yang unik. Jenis POV dalam cerita fiksi menentukan siapa narator cerita dan sejauh mana pembaca bisa menyelami pikiran dan perasaan karakter. Berikut adalah beberapa jenis POV yang sering digunakan dalam cerita fiksi.
Penggunaan Istilah POV dalam Konten Medsos
Istilah POV digunakan untuk berbagai bentuk konten di media sosial. Pertama, istilah POV digunakan konten tentang sebuah kondisi dari penyalaman nyata dari kreator. Selain itu, istilah POV juga digunakan dalam rangkaian cerita fiktif yang menyajikan berbagai sudut pandang tokohnya.
Berikut kumpulan contoh penggunaan istilah POV dalam konten media sosial
Penggunaan Istilah POV dalam Konten Video dan Foto
POV yang digunakan oleh konten kreator disertai video dan foto yang diunggah memiliki arti penggunaan yang berbeda. Lebih jelasnya, simak contoh dibawah ini.
1. Contoh POV Imajinasi Kondisi
"Pov: bangun tidur setelah putus," ujar akun Tiktok @aleniaketigaa dalam video yang diunggahnya. Video POV disini mengibaratkan imajinasi apa yang akan dirasakan oleh penonton ketika mengalami kondisi baru bangun tidur setelah mengalami putus hubungan.
Kondisi tersebut seperti yang diperagakan oleh kreator dalam videonya. Sebelumnya, kondisi ini telah dirasakan oleh kreator dan dibuat dalam bentuk video.
2. Contoh POV Mengajak Penonton Menjadi Lawan Bermain
"#POV: Your crazy girlfriend takes you to dinner," tertulis dalam video Tiktok yang diunggah akun @amarachehade. Pada situasi ini, kreator mengajak atau memposisikan penonton untuk menjadi lawan bermainnya.
Diketahui dalam konten ini, terdapat 3 peran utama yaitu pacar perempuan, pacar laki-laki dan waiters. Jika dilihat dari #pov yang digunakannya, maka penonton diposisikan sebagai pacar laki-laki dari perempuan di dalam video tersebut.
3. Contoh POV Mengajak Penonton Merasakan Situasi
"POV: Temenin anak detikSulsel menikmati sunset di Tanjung Bayang," tertera pada video reels Instagram @detik_sulsel. Situasi ini menunjukkan bahwa kreator turut mengajak penonton untuk memposisikan dirinya menikmati sunset di Pantai Tanjung Bayang.
Meskipun penonton hanya melihat secara online melalui layar perangkat yang dimiliki. Namun kreator seolah-olah mengajak dan memposisikan penonton hadir ditempat tersebut.
4. Contoh POV Kreator Menunjukkan Posisinya
"Hasil foto dari vidio POV Street Photography episode 2 di Patung Karapan Sapi Surabaya yang bisa dilihat dengan klik link youtube di bio," ungkap akun Instagram @rreltrk dalam deskripsi postingannya.
Konten ini menjelaskan posisi dari kreator yaitu sebagai street photographer. Gambar yang diunggahnya adalah hasil dari pekerjaannya. Hal ini bertujuan agar penonton yang melihat dapat turut merasakan seperti apa rasanya menjadi street photographer.
Sudut Pandang Orang Kedua (POV 2)
Sudut pandang orang kedua (POV 2) menggambarkan cerita dari sudut pandang pembaca, dengan menggunakan kata ganti "kamu" sebagai peran utama dalam cerita. Dengan POV 2, pembaca menjadi bagian langsung dari cerita, sehingga dapat merasakan pengalaman secara langsung.
Contoh-contoh karya yang menggunakan POV 2 antara lain adalah artikel tutorial, di mana penulis memandu pembaca melalui langkah-langkah tertentu dengan menggunakan kata ganti "kamu". Selain itu, novel-novel karya Lorrie Moore dan Ernest Hemingway juga sering menggunakan sudut pandang orang kedua untuk menciptakan keterlibatan emosional yang lebih dalam pada pembaca.
Dengan POV 2, pembaca menjadi lebih terlibat dalam cerita dan merasakan pengalaman secara lebih langsung. Hal ini membuat metode ini menjadi salah satu alat yang efektif untuk menciptakan koneksi emosional dengan pembaca dalam berbagai jenis karya, seperti artikel dan novel.
Dengan demikian, sudut pandang orang kedua (POV 2) dengan menggunakan kata ganti "kamu" sebagai peran utama dalam cerita adalah salah satu teknik yang efektif untuk menciptakan keterlibatan emosional yang lebih dalam pada pembaca.
Perbedaan Antara POV di Media Sosial dan Cerita Fiksi
Kamu mungkin sudah memiliki gambaran mengenai perbedaan POV di kedua media ini. Di media sosial, sudut pandang seringkali diberitahukan dengan jelas melalui frasa "POV," yang kemudian diikuti dengan tujuan atau maksud yang ingin disampaikan oleh kreator konten tersebut.
Sementara dalam cerita fiksi, sudut pandang seringkali diungkapkan melalui penggunaan kata ganti seperti "aku," "kamu," dan nama-nama tokoh yang digunakan sepanjang cerita. Meskipun cara penulisan berbeda, namun tujuan dari penggunaan POV pada umumnya tetap sama, yaitu mengundang pembaca atau penonton untuk merasakan hal yang sama dengan apa yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembuat konten. (Z-10)
Arti POV dalam Bahasa Gaul
POV merupakan singkatan dari Point of View. Secara terjemahan bahasa point of view memiliki arti sudut pandang.
Istilah ini biasanya digunakan untuk menandakan sudut pandang seorang penulis terhadap tulisan. Namun, POV yang digunakan dalam media sosial menunjukkan sudut pandang tokoh.
Sudut pandang tersebut menjelaskan bagaimana tokoh tertentu memandang, merasakan, melihat, memposisikan bahkan mengalami situasi tertentu. Tujuan dari POV ini adalah mengajak penonton mengerti angle yang disuguhkan oleh kreator.
Sudut Pandang Orang Pertama (POV 1)
Sudut pandang orang pertama (POV 1) merujuk pada sudut pandang narator dalam sebuah cerita yang menggunakan kata ganti 'saya' atau 'aku' untuk merujuk pada diri sendiri sebagai peran utama. Dengan POV 1, pembaca akan mendapatkan insight yang lebih dalam tentang pemikiran, perasaan, dan pengalaman langsung dari tokoh utama cerita.
Contoh-contoh karya yang menggunakan POV 1 antara lain adalah novel "The Catcher in the Rye" karya J.D. Salinger, di mana naratornya, Holden Caulfield, mengisahkan kisahnya dengan menggunakan kata ganti 'aku' dalam menunjukkan pengalaman hidupnya. Selain itu, novel "To Kill a Mockingbird" karya Harper Lee juga menggunakan sudut pandang orang pertama untuk menggambarkan pengalaman Scout Finch dalam menjelajahi dunianya.
Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, karya sastra dapat memberikan pengalaman mendalam kepada pembaca tentang perasaan dan pemikiran tokoh utamanya. Sudut pandang ini juga dapat membantu pembaca untuk lebih terhubung dengan emosi dan pengalaman karakter dalam cerita.
Sudut Pandang Orang Ketiga (POV 3)
Sudut pandang orang ketiga (POV 3) dalam penulisan cerita mengacu pada penulis yang memposisikan dirinya seolah tahu segala hal yang terjadi pada keseluruhan cerita. Dalam POV 3, penulis menggunakan nama tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya untuk menjelaskan kejadian dan perkembangan cerita. Sudut pandang orang ketiga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu terbatas dan serba tahu. POV 3 terbatas mengungkapkan informasi sesuai dengan pemahaman dan perspektif tokoh utama, sedangkan POV 3 serba tahu memungkinkan penulis untuk memberikan informasi yang lebih luas dan mendalam dari beberapa tokoh.
POV 3 sangat relevan dalam menulis cerita fiksi dan non-fiksi. Dalam cerita fiksi, POV 3 memungkinkan pembaca untuk melihat cerita dari berbagai perspektif karakter, sehingga memperkaya pengalaman membaca. Sedangkan dalam cerita non-fiksi, POV 3 memungkinkan penulis untuk memberikan informasi yang lebih objektif dan terperinci, tanpa terjebak dalam pandangan subjektif tokoh utama. Dengan demikian, POV 3 merupakan salah satu sudut pandang yang penting dan bermanfaat dalam menulis cerita.
ISTILAH POV baru-baru ini semakin sering muncul di berbagai media sosial. Dari sekilas penjelasan, kita bisa mengerti bahwa POV ini merupakan frasa yang digunakan dalam film atau cerita.
Dalam perkembangan media sosial yang terus maju dengan teknologi dan budayanya, media sosial memiliki bahasa dan frasa khas yang sering digunakan oleh penggunanya.
Di antara banyak bahasa yang digunakan di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga TikTok, semuanya bisa dengan cepat menjadi populer dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan.
Baca juga: Arti Kata Manifestasi dan Contoh Kalimatnya
Secara harfiah, point of view memiliki arti sudut pandang, yang biasanya merujuk pada pandangan seorang penulis terhadap tulisan atau karyanya. Tujuannya adalah agar audiens dapat memahami niat dan perasaan yang sama seperti yang diinginkan oleh penulis atau kreator karya tersebut.
Di media sosial, POV merujuk pada sudut pandang yang diperlihatkan oleh kreator melalui video atau foto yang mereka bagikan. Dari segi penggunaannya di media sosial, biasanya konten-konten ini dirancang untuk mengajak audiens melihat dari sudut pandang si pembuat konten.
Baca juga: Arti Kata PMO yang Viral di Tiktok dan Dampaknya
Dalam cerita fiksi, POV dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga serba tahu, sudut pandang orang ketiga terbatas, serta sudut pandang objektif atau dramatik.